Inter Milan Dihancurkan AC Milan karena Arogan setelah Kalahkan Bayern Muenchen

Leg kedua babak semifinal Coppa Italia pada Rabu (23/4/2025) berakhir tragis buat Inter. Bertindak sebagai tuan rumah dalam Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza, La Beneamata kalah telak 0-3 dari rival sekotanya. Hasil itu membuat tim asuhan Simone Inzaghi tersingkir dengan agregat 1-4. Kegagalan di Piala Italia membuat mimpi Inter meraih treble musim ini tak mungkin lagi terwujud. Kekalahan Inter ikut dikomentari oleh Capello. Eks pelatih Milan, Real Madrid, AS Roma, Juventus, dan Timnas Inggris itu menggebah isu kelelahan yang dialami skuad Inter. Menurut Capello, I Nerazzurri sudah kalah sejak pemilihan starting XI. Dalam hal ini, kesalahan jadi terletak pada keputusan Inzaghi.



Karena memikirkan ajang lain, Inzaghi memang melakukan rotasi pemain saat melawan Milan. Kesalahan terjadi karena pemain-pemain yang dipilih menjadi starter tidak tampil di level yang dibutuhkan di laga sepenting ini. Kristjan Asllani selamanya tidak akan pernah berada di level yang sama seperti Hakan Calhanoglu. Mehdi Taremi juga harus mengakui bahwa dia bukan pelapis Marcus Thuram atau Lautaro Martinez yang bisa diandalkan. Terbukti, Inzaghi sudah mengganti 4 pemain di awal babak kedua saat Inter Milan sudah tertinggal 0-2. Namun, semuanya sudah terlambat karena pada saat itu, mental Inter sudah jatuh sementara Milan malah semakin percaya diri. "Milan terlihat jelas, menentukan, dan menghibur, sesuatu yang jarang kita saksikan musim ini," kata Capello. "Timnya Inzaghi punya kesempatan untuk memimpin di babak pertama." "Tetapi di babak kedua, Milan tampil percaya diri, kuat, dan penuh determinasi." "Inter menghilang, seperti yang sudah pernah terjadi dalam kesempatan lainnya." "Banyak orang akan membicarakan kelelahan tetapi saya pikir itu lebih kepada isu mental." "Saya tidak akan terkejut jika Inter jadi sedikit lupa diri setelah mengalahkan Bayern Muenchen di Liga Champions." "Saya berharap kemenangan atas Bayern Muenchen bukan tujuan akhir tetapi menjadi titik awal dari sesuatu yang lebih penting." "Saya merasakan sedikit arogansi dari pilihan yang dibuat Inzaghi." "Dia merotasi tim dalam derbi yang hampir terasa seperti sebuah final." "Kali ini, kelihatannya dia terlalu menganggap remeh Coppa Italia," pungkas Capello. Seperti yang dilansir dari NAGA333.

0 Komentar