NAGA333 - Korban tewas aksi brutal Rudi Sihaloho (41) menikami tiga anak tetangganya, bertambah. Owen Simarmata (4) menyusul adiknya, Daren Simarmata (1,5) menghadap Tuhan.
Hal itu dibenarkan kata Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul, Selasa (10/12/2024). “Dari tiga korban, 2 balita dipastikan meninggal dunia, sedangkan satu lagi masih dalam perawatan intensif,” ujarnya.
Dua korban yang tewas itu adalah Daren (1,5) dan Owen (4). Jhonson menyebut informasi tewasnya D itu diterima oleh pihaknya Senin (9/12/2024) sore, sedangkan untuk korban Owen pada Selasa (10/12/2024) pagi.
“Kemarin sore kita mendapatkan informasi salah satu dari tiga anak ini yang paling kecil usia dua tahun inisial DS itu tidak bisa tertolong lagi, sehingga meninggal dunia. Tadi pagi kita mendapatkan informasi bahwasanya korban yang nomor dua, abangnya meninggal dunia di rumah sakit,” jelasnya
penelusuran "naga333"Diketahui, penikaman terhadap ketiga anak abang beradik itu terjadi di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (9/12/2024). Ketiga korban adalah N (7), O (4) dan D (1,5).
Paman korban bernama Yoko mengatakan bahwa saat kejadian orang tua korban tengah bekerja. Lalu, ketiga korban ditinggal di rumah tersebut.
“Mamanya kerja perawat, bapaknya Grab mobil, biasanya dikunci orang itu, mungkin ntah beli jajan atau apa terbuka kunci itu. Pas saya telepon sudah kejadian, katanya ada tetangganya yang tusuk anaknya,” kata Yoko.Dia tidak mengetahui pasti motif penikaman ini. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, pelaku ini memiliki gangguan mental dan sering diejek oleh para korban.
“Nggak tahu, katanya memang ada kurang-kurangnya tetangga ini (pelaku). Katanya sering diejek-ejek sama anak-anak ini,” sebut Yoko sembari menyebut, sepengetahuannya pelaku menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Sementara itu, ibu korban, Hertawan Lawolo (31) tidak bisa menutupi kesedihannya ketika para kerabat kerja maupun tetangga datang ke rumahnya menyampaikan duka.00
Duka mendalam sangat terasa di kediaman mereka di Gang Dahlia 7, Jalan Masjid, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Setiap kerabat datang memeluk dan berusaha menguatkan, suara tangisannya makin keras. Dia seakan ingin meluapkan kepedihan hatinya kehilangan dua anak lelakinya.
Wanita 31 tahun ini masih tak menyangka dua anaknya tewas mengenaskan dibunuh Rudi, sedangkan satu lagi yang bernama Natan Simarmata (7) masih dirawat di rumah sakit.
Pada Senin 9 Desember pagi, dia beraktivitas seperti biasa yakni bangun tidur, mengurus suami dan anaknya sebelum berangkat bekerja di salah satu rumah sakit swasta sebagai perawat.Berangkat dari rumah, tanpa perasaan aneh dia pun bekerja sebagai tenaga medis seperti biasanya. Saat sedang bekerja, sekira pukul 11:00 WIB, ponselnya berdering, karena Rinaldi Simarmata, suaminya menelepon.
Begitu diangkat, suara Rinaldi terbata-bata saat berbicara. Rinaldi cuma bilang anaknya tertusuk, tanpa menjelaskan detail tertusuk seperti apa.
Kemudian, telepon terputus. Sedangkan Hertawan masih tak mengerti maksud suaminya, sambil melanjutkan pekerjaannya. Berselang beberapa menit, pesan singkat berupa video melalui WhatsApp dari Rinaldi masuk ke handphone Hertawan.
“Suami saya bilang, pulang dek, pulang. Tertusuk anak kita. Disitu saya gak yakin, jadi saya tanya ke suami maksud Abang apa,” kata Hertawan, bercerita, Selasa (10/12/2024).
Melihat kondisi anaknya, Hertawan langsung mengemasi barang-barangnya dan pamit kepada atasannya untuk pulang kerja lebih awal. Dia bergegas ke rumah sakit untuk melihat tiga anaknya yang ditusuk tetangga.
Sambil gemetaran, Hertawan masih sempat meminta tolong ke RS tempatnya bekerja untuk menjemput anaknya menggunakan mobil ambulans dari RS Mitra Medika ke RS Murni Teguh Medan.Karena tak ada ambulans, lantas suaminya, menggunakan mobil yang dipakai untuk taksi online sehari-hari dipakai untuk membawa tiga anaknya ke RS Murni Teguh.Setibanya ke rumah sakit kedua, rupanya nyawa anak keempatnya, Daren Simarmata (2) tak tertolong lagi. Sedangkan Owen Simarmata (4) dan Natan Simarmata (7) masih kritis.
“Akhirnya di rumah sakit, nyawa anak saya tidak tertolong. Kemudian anaknya yang ketiga, dioperasi di RS. Semua pertolongan dan masuk ke ruang ICU,” ungkapnya.
Pada Selasa dinihari, sekira pukul 03:00 WIB, kabar buruk kembali hadir, yakni, anak ketiganya bernama Owen Simarmata (4) juga meninggal dunia menyusul sang adik. Selasa pagi, jasad dua anaknya dimakamkan di wilayah Marelan.
0 Komentar