Belia Tewas Diracun Kakak Ipar

Naga333 -   Hanya karena kesal berkepanjangan, seorang ibu muda bernama Rika (19) tega meracuni adik iparnya yang masih berusia belia. Olehnya, korban ANF (13) ditantang minum jamu (diduga bercampur racun) dengan iming-iming diberi uang.

Usai memenangkan tantangan, ANF tidak langsung tewas. Namun diduga akibat minuman jamu tersebut, belakangan siswi SMP di Palembang itu ditemukan tewas di belakang lemari rumahnya Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf, RT 58, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebelumnya, korban sempat berpamitan dengan Asmawati (57), ibunya. Korban sempat bercerita, ia diminta oleh kakak iparnya (Rika) minum jamu dan bila berhasil melewati tantangan itu akan diberi uang. Merasa semua akan berjalan lancar, Asmawati melanjutkan aktivitas seperti biasa. Dia pergi mengaji sekitar pukul 13.30 WIB dan baru pulang sekitar pukul 15.30 WIB.

“Saat pulang karena tidak melihat anak saya, lalu saya menanyakan keberadaan dia kepada RK,” katanya. Tetapi saat itu RK mengaku tidak mengetahui keberadaan korban. “Karena panik saya cari pak hingga keluar rumah, tetapi ketika saya kembali ke rumah, RK sudah tidak ada lagi,” katanya.Stabat.penelesuran "naga333" situs terercaya. 

Masih panik mencari, Asmawati dibuat panik saat saksi berinisial YD menunjukkan pesan WhatsApp yang didapatnya dari RK. Di pesan itu RK mengatakan korban berada di belakang lemari. “Ketika didapati anak saya ditemukan di belakang lemari pakaian dalam keadaan sudah meninggal,” ungkapnya. Sempat dibawa ke RSUD Bari, jenazah korban kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum. Keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.

Sementara, Pawas Polsek SU I Palembang AKP Usman mengatakan setelah menerima laporan warga adanya penemuan mayat perempuan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. “Kita datangi TKP dan membawa korban ke rumah sakit. Dari informasi pihak keluarga, korban sempat meminum jamu yang diberikan oleh kakak iparnya. Saat ini masih kita lakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban,” katanya.

Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap ada kondisi tak biasa di paru-paru. dr Indra Nasution mengatakan, mengenai adanya kandungan racun atau sejenisnya belum bisa dipastikan sebab menunggu hasil lab pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. “Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan Lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab,” ujar dokter Indra usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2024).

Tampak dari luar, ada luka lecet di wajah korban yang seperti bekas kekerasan benda tumpul namun tak bisa dipastikan apakah akibat korban terjatuh atau ada yang melakukan kekerasan. Kemudian pada bibir korban terlihat membiru, menandakan korban meninggal dikarenakan kehabisan oksigen. “Bibirnya biru menandakan kurang oksigen, ” ujarnya.

Lalu pada organ bagian dalam ditemukan kelainan seperti paru-paru yang menurutnya tidak biasa. Selain paru-paru tidak ada perubahan bentuk pada organ dalam yang lain. “Paru-parunya tidak seperti biasa, lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab, ” tandasnya.(tbn)

0 Komentar