Lionel Messi bisa dibilang menjadi ikon sepak bola modern saat ini.
Sepanjang kariernya, Messi telah meraih berbagai prestasi, baik tingkat individu, klub, maupun tim nasional.
Di level individu, Messi sudah berhasil meraih delapan penghargaan Ballon d'Or.
Capaian tersebut membuat La Pulga menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi trofi Ballon d'Or sepanjang sejarah.
Adapun di level klub, Messi sudah berhasil meraih gelar Liga Champions sebanyak empat kali bersama Barcelona.
Tidak hanya itu, Messi juga mencapai prestasi tertinggi di sepak bola bersama timnas Argentina.
Eks kapten Barcelona tersebut sukses mengantarkan negaranya meraih gelar Piala Dunia 2022.
Namun, tidak hanya soal prestasi, Messi juga menuai pujian dari banyak pihak berkat tindakannya di lapangan.
Salah satu yang kerap mendapat pujian adalah mentalitas La Pulga ketika berada di atas lapangan.
Hal itu pun juga diakui oleh legenda AC Milan dan Timnas Brasil, Ricardo Kaka.
Dilansir
NAGA333 dari atlanticpapercatalog.com, Kaka menilai bahwa mentalitas Messi benar-benar luar biasa.
Ia memuji Messi yang menangis ketika ditarik keluar pada laga final Copa America 2024 lalu.
Padahal, eks kapten Barcelona itu sudah banyak memenangkan gelar alias sudah menamatkan sepak bola.
Namun, Messi tetap menyesal ketika tidak mampu membela Timnas Argentina hingga laga final berakhir.
Mentalitas luar biasa itulah yang membuat Messi dicintai oleh para penikmat sepak bola di seluruh dunia.
"Messi harus mengangkat kepalanya dan mengenal dirinya sendiri dengan baik," kata Kaka.
"Mereka selalu mengatakan bahwa Messi tidak tahu bahwa dia adalah Messi, dan hari ini saya melihat hal itu terjadi."
"Dia telah memenangkan 8 bola emas, Piala Dunia, dan 5 sepatu emas, dan dia sekarang menjadi orang yang paling banyak meraih gelar."
"Dia menangis karena tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Mentalitas yang luar biasa."
"Apa yang dilakukan oleh para penggemar tidak akan terlupakan. Bukan hanya para pendukung Argentina, bahkan para pendukung Kolombia."
"Ketika mereka melihat Messi menangis, mereka mulai meneriakkan namanya. Ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan."
"Itu adalah Messi. Dia telah memenangkan cintanya dari seluruh dunia," lanjutnya.
Meski gagal bermain penuh pada final Copa America 2024 lalu, Messi tetap mampu melihat Timnas Argentina meraih gelar juara.
0 Komentar